CILEGON, KNO – Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta kembali mengatakan bahwa UMKM di Kota Cilegon harus bisa beradaptasi dengan sistem digital, termasuk dalam pola pemasaran dan marketing. Itu disampaikan nya saat melakukan agenda kunjungan rutin UMKM setiap hari Rabu bersama Dinas Koperasi dan UMK.
“Sekarang eranya digital, para pelaku usaha harus sedah melek dan bisa beradaptasi dengan sistem yang serba digital, termasuk dalam hal marketing ataupun pemasaran produk” Ucap Sanuji saat mengunjungi UMKM Bolen Aqil di Perumnas Cibeber, Rabu, 3/11/2011.
Di depan Owner Bolen Aqil Yani Musana, Sanuji memberikan mengatakan bahwa salah satu strategi agar UMKM bisa bertahan di era pandemi seperti sekarang ini dengan cara pelaku UMKM belajar bagaimana membuat konten-konten menarik dalam bentuk digital untuk media sosial.
“Ayo bu kelola instagramnya, facebooknya, youtubenya, belajar bagaimana membuat konten foto, video, atau tulisan yang menarik, agar jangkauan pemasarannya lebih luas lagi” Saran Sanuji.
Sanuji menambahkan, bahwa dirinya melihat beberapa UMKM di Kota Cilegon yang bisa bertahan saat pandemi adalah mereka para pelaku UMKM yang bisa memanfaatkan media sosial dengan baik.
“Beberapa UMKM yang bisa bertahan di saat pandemi, saya perhatikan mereka yang bisa mengoptimalkan media sosialnya dengan baik. Jumlah follower mereka puluhan ribu, ratusan ribu. Sekali share postingan bisa dilihat oleh ribuan orang. Saya rasa ini perlu di adopsi oleh pelaku UMKM lain,” Lanjut Sanuji.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UMK Kota Cilegon Rasmi Widyanti mengatakan bahwa kedepan pihaknya akan fokus untuk mengadakan pelatihan-pelatihan digital marketing untuk para pelaku UMKM di Kota Cilegon, terutama untuk UMKM yang langsung berada dibawah binaan Dinas Koperasi dan UMK.
“Sesuai arahan pak wakil, kita akan fasilitasi para pelaku UMKM di Kota Cilegon agar melek digital, kita akan adakan pelatihan-pelatihan yang berbasis digital, salahsatunya digital marketing”. Ucapnya menanggapi. (Red)