Banjir di jalan Raya Kecamatan Ciwandan – Anyer pada 18 Desember 2020

CILEGON, KNO – Salah Satu tokoh masyarakat kecamatan Ciwandan yang enggan disebutkan namanya menyoroti kinerja Tim Penanganan banjir kecamatan Ciwandan, menurutnya sejauh ini tidak ada kegiatan yang positif Tim yang di bentuk sejak dua bulan lalu.

“Mana, sudah 2 bulan dibentuk saya perhatikan tidak ada kelanjutannya, saya melihat hanya sebatas pencitraan saja, baik dari hearing Dewan, Pemerintah maupun perusahaan” Ucap Tokoh tersebut saat di wawancarai Kisnew online, Senin ( 08/02/2021)

Bukan tanpa alasan tokoh tersebut mengatakan sampai saat ini tidak ada pengerjaan dalam hal menormalisasi kali, sementara Curah hujan di kota cilegon masih sangat tinggi.

“ Kali masih terlihat semeraut, terkesan belum ada yang mengerjakan, Pengerukan belum terlihat sampai saat ini, belum ada penanganan yang serius, apa lagi dari industry, sementara yang pernah hearing mana ? sekarang tidak ada lagi, ko tidak ada tindak lanjut” Tuturnya

Sementara dari kerugian yang dialami masyarakat akibat dari kerugian bencana banjir, tokoh masyararakat tersebut kembali mengatakan bahwa tidak sebanding dengan bantuan yang di berikan oleh sejumlah perusahaan

“ Waktu terjadi banjir perusahaan memberikan bantuan, baru ngirim Nasi bungkus, gak sebanding dengan kerugian yang dialami masyarakat, jangan penanganannya seolah olah menunggu masyarakat lupa, pemerintah menegur,” tegas nya.

Hearing Penanganan Banjir Komisi II DPRD Cilegon 22 Desember 2020

Sementara saat kami menghubungi Muhammad Ibrohim Aswadi Anggota Komisi II DPRD Kota Cilegon mengaatakan bahwa pihaknya telah beberapa kali menghubungi Kepala Dinas DPUTR yang juga sebagai ketua Tim penanganan banjir atas tidak adanya kelanjutan pelaksanaan kegiatan dalam menangani soal banjir di kecamatan Ciwandan

“ kita Sudah sering Komunikasi melalui Whatsaap dengan kepala dinas DPUTR, maupun Kasie agar segera melakukan langkah – langkah konkrit yang sudah di sepakati saat itu, namun tidak ada jawaban, makannya saya meminta ketua Komisi 2 untuk kembali memanggil Tim yang sudah di bentuk itu untuk di tanyakan masalahnya apa” Jelas MIA sapaan Akrab Ibrohim Aswadi

Namun menurut MIA bahwa beberapa pihak telah melakukan Normalisasi kali dalam menanggulangi banjir di beberapa Titik.

“ Untuk Tim sampai sekarang belum bergerak, hanya inisiatif dari kita – kita, hanya sebatas kemampuan yang bisa kita kerjakan. Untuk Prioritas seperti di kelurahan kubang sari, tegal ratu , randakari, samang raya,  itu baru di kerjakan di tegal ratu saja,  itu pun inisiatif warga, kecamatan dan LSM , seperti pengerukan, itupun di lakukan secara manual“ Tutur MIA (Ang/red)

Facebook Comments

By admin

Leave a Reply