CILEGON, KNO – Di hari ke – 3 Test kesehatan bagi 4 pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon yang berlangsung di RSUD Kota Cilegon kembali berlanjut. Kali ini Para Paslon dijadwalkan melakukan pemeriksaan kesehatan tulang dan jantung pada Rabu, (09/09/2020).
Di depan halaman Rumah sakit milik pemerintah Kota Cilegon itu pun, banyak masa yang di duga pendukung para pasangan Calon, dan di antara mereka terlihat ada yang membawa Senjata Tajam (Sajam), Golok.
“Wiih ampun ya, Iki ne Arep pilkada Ape Arep gulet ( Wih ampun ya ini nya mau pilkada apa berkelahi ). Celetuk salah seorang pengunjung RSUD.
Menyikapi hal ini Jurnalis Kisnews Online mencoba menghubungi Kapolres Cilegon , AKBP Sigit Haryono .
” Iya Polres tadi pagi langsung terjun ke lapangan dan melakukan pendekatan persuasif dan mengajak dialog dengan para pendukung tersebut, mereka satu komunitas seni beladiri lokal dan mengunakan pakaian adat” Ucap AKBP Sigit haryono melalui sambungan telepon
Terkait senjata tajam atau golok, bahwa pihaknya langsung menyampaikan bahwa tidak di perbolehkan satu orangpun pendukung membawa senjata tajam pada saat berada di lokasi.
“Sudah kami sampaikan kemereka, dan langsung mereka simpan di mobil nya” Jelasnya
Dan dalam kesempatan itu pun Kapolres Cilegon menghimbau agar para pendukung bisa menjaga kondusifitas dan keamanan selama proses tahapan dan selesainya Pilkada di kota Cilegon.
“Kita himbau untuk tidak membawa senjata tajam/ golok saat memberi dukungan pada pasangan calon, dan jika terjadi lagi polisi akan menindak tegas”Ucapnya
Selain itu Kapolres Pun menghimbau agar di masa Pademi Covid-19 ini, Masyarakat bisa mentaati Protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
“Saya pun menghimbau kepada semua masyarakat kota Cilegon, untuk tetap melakukan 3M plus 1, mengunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjaga imun tubuh kita” Tuturnya. (Subhan Nur Ulum/Red)