CILEGON, KNO – Ketua Ikatan Mahasiswa Cilegon ( IMC ), Rizki Putra Sandicka, menyoroti proses Demokrasi dalam pilkada Kota Cilegon yang di lakukan para Tim sukses yang belum bisa menawarkan adu gagasan, malah dalam perjalanannya saling serang dan saling sindir terutama yang di lakukan para Tim elite dari semua Kubu.
” Awal bulan September ini malah mulai memanas, dan saya belum lihat proses Demokrasi yang berintegritas yang di tawarkan masing-masing tim sukses. Yang lebih miris dan menyedihkannya saling sindir, menjatuhkan, membuat Video, Statment, dan ini di lakukan oleh anggota Dewan, para elite yang seharusnya bisa menjadi Cerminan Masyarakat, itu hasil pengamatan Kami” Ucap Rizki Saat di Wawancarai Kisnews online, Senin ( 21/09/2020).
Beberapa Negatif Kampanye yang sering terlihat terutama di Media Sosial menurut Ketua IMC malah membuat sebagian kaum millenial yang akhir nya menjadi Apatis (Cuek).
” Para Tim sukses malah terus saling menjatuhkan hal hal buruk para Calon, seperti politik Dinasti, seperti Hiburan Malam, memimpin yayasan tidak maju, gimana kendaraan ( Partai ) di serang, ya ujung – ujungnya malah saling serang bukan adu gagasan” Tuturnya
Rizki pun berharap kepada para Tim sukses bisa lebih mengedukasi ke Masyarakat, khususnya ke kaum milennial agar dalam perhelatan Pilkada ini bisa di suguhkan ide atau gagasan dari para Kandidat Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon yang di Dukungnya.
” Yang saya lihat semua Calon mengaku ngaku melibatkan Millenial, padahal masih banyak kaum millenial yang belum tersentuh dan kemudian sebagian kaum millenial jadi Apatis karena semua kubu Saling sindir dan Serang, Dagelan, bukan Adu Konsep” Tutup Rizki (Gen, Red )