CILEGON, KNO – Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Pendidikan (Dindik) telah melakukan Kajian – Kajian terkait rencana pendirian SMP 12 yang berlokasi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pabean kecamatan Purwakarta. Banyak kajian yang pastinya sudah dilakukan oleh tim. Dari aspek ekonomi maupun dari aspek geografis.
Dikutip dari Fakta Banten Online bahwa SD Negeri Pabean yang bakal di jadikan SMPN 12 itu ternyata lokasinya bersampingan dengan SD Negeri Pecinan, jumlah siswanya pun hanya terpaut 10 siswa dari SDN Pecinan yakni untuk SD Pecinan itu jumlah Siswanya sebanyak 106 siswa sedangkan SDN Pebean 116 siswa.
Di temui salah satu tim pendirian SMP N 12 yang enggan disebutkan namanya menceritakan secara gamblang mengapa SDN Pabean itu di jadikan SMPN 12?.
Menurutnya rencana pendirian SMPN 12 itu sebenarnya sudah ada sejak Walikota Iman Ariadi masih menjabat. Namun karena kendala lahan, niat untuk mendirikan SMP N 12 belum juga terealisasi hingga kini.
Dan pada masa Walikota Baru Helldy Agustian rencana itu di gulirkan kembali setelah menilai dan mengkaji ternyata lokasi yang paling ideal untuk pendirian SMP N 12 tersebut jatuh pada SDN Pabean.
“Diantara dua SD Negeri yang ada di Pabean yang paling ideal itu SD Negeri Pabean, kenapa?, di SDN Pabean secara geografis letaknya sangat strategis, lahan untuk pengembangan kedepanya ada, karena lahanya cukup luas,” katanya, Sabtu(27/3/2021).
Selain secara geografis tim juga lanjutnya membuat kajian secara ekonomi yang mana dengan hadirnya SMP Negeri nanti warga yang berada di lingkungan Kedurung dan sekitarnya bisa mendapatkan akses pendidikan negeri tanpa harus terkendala zonasi.
“Hadirnya SMP Negeri yang dekat itu dapat memberikan solusi soal zonasi sehingga siswa yang akan melanjutkan ke jenjang berikutnya yakni di SMP Negeri tidak terkendala zonasi,” terangnya.
Ia melanjutkan, di Kecamatan Purwakarta untuk tahun 2021 ini lulusan Siswa SD nya itu berjumlah 1.015 siswa dan bersiap untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya.
“Lulusan SD untuk tahun ini di Kecamatan Purwakarta berjumlah 1.015 siswa. Jika pemerintah merealisasikan berdirinya SMP Negeri itu paling yang bisa di akomodir di SMP tersebut cuma 128 siswa dan jika dikurangi lulusan yang capai 1.015 siswa, masih sisa 887 calon siswa yang bisa bersekolah di tempat lain semisal di sekolah swasta,” katanya.
Ketika disinggung adanya penolakan dari sebagian kecil masyarakat Pabean, ia menilai itu cukup wajar.
“Kalau sebagian kecil masyarakat menolak, saya menilai wajar. Tapi yang paling terpenting mari kita bersama – sama duduk bareng memecahkan solusi agar di Kecamatan Purwakarta ini minimal ada SMP Negeri yang bisa mengakomodir lulusan SD atau sederajat yang ingin melanjutkan di SMP Negeri,” tukasnya.
Diketahui sebenarnya siswa SMP Negeri 12 itu sudah ada muridnya yakni masih menumpang di SMP Negeri tiga Tegalwangi, jika nanti pemerintah bisa merealisasikan pendirian SMPN 12, siswa tersebut bisa beralih ke lokasi SDN Pabean yang digadang – gadang untuk menjadi SMPN Negeri ( Fakta Banten Online )