Foto Ilustrasi

CILEGON, KNO – Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Cilegon, Heni Anita Susial mengaku prihatin, lantaran masih saja ditemukan kasus-kasus kekerasan dan pelecehan seksual pada anak di bawah umur beberapa pekan ini di sejumlah Wilayah di Indonesia.

Terlebih, para pelaku tersebut merupakan orang yang tak jauh dari korban, seperti tenaga pendidik dan juga orang di lingkungan sekitar, tetangga korban.

“kita menyikapi kasus-kasus saat ini yang ada di kota lain yang saat ini sedang marak sekali kajadian seksual kepada anak,  ini harus diperhatikan dengan detail agar bisa kita antisipasi adanya kekerasan maupun pelecehan seksual,” kata Heni saat ditemui di ruangannya, Selasa (14/12/2021).

Dengan masih tingginya kasus kekerasan dan pelecahan seksual terhadap anak di bawah umur, maka harus lebih di perketat dalam hal pengawasan dari beberapa satuan-satuan pendidikan, baik di pondok pesantren ataupun di sekolah-sekolah lainya, Utamanya adalah kepada orang tua yang harus memperhatikan keseharian sang anak saat sekolah atau saat bermain.

“Oleh karenanya, untuk mengingatkan betapa pentingnya menjaga generasi bangsa dari kekerasan dan pelecehan seksual, kalau DP3AKB lebih kepada pencegahan dan penanganan, kalau untuk pencegahan kita akan bekerjasama dengan dinas pendidikan dan Kemenag agar kasus ini tidak terjadi di sekolah-sekolah atau Pondok pesantren”Pungkasnya.

Heni Anita Susila – PLT DP3AKB Kota Cilegon

Dalam hal penanganan, tentu lanjut Heni, pihak nya berharap jika ada kasus seperti ini harus di tangani secara keseluruhan, mulai dari pengawasan di kasatuan-kesatuan pendidikan, pelaporan dari orang tua kepada UPTD Perlindungan perempuan dan anak (PPA) ,kemudian di berikan trauma hiling serta konseling, tentu saja pendampingan ke wilayah hukumnya juga sampai ke sidangnya.

Dalam kesempatan itu pun Heni yang saat ini pun menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon menghimbau dan mengajak kepada semua pihak, baik itu orang tua, Guru tenaga pendidik serta masyarakat untuk lebih waspada juga lebih hati-hati lagi agar jangan sampai kasus yang terjadi di sejumlah kota, seperti jawa barat dan kota-kota lain terjadi di Kota Cilegon.

Untuk itu ia pun meminta pada masyarakat agar segera melapor pada Unit PPA di bawah naungan DP3AKB serta Unit PPA Polres Cilegon jika ada tindakan kekerasan pada anak.

“Kadang anak-anak kita malu, sungkan untuk bicara dan juga melapor pada saat terjadi kekerasan seksual oleh orang-orang terdekatnya, jadi sekarang ada UPTD PPA jangan sungkan untuk melaporkan segala tindakan-tindakan kekerasan seksual, atau bisa juga ke unit PPA Polres Cilegon nanti kita akan kerjasama dengan unit PPA dan nanti akan ada pendampingan khusus korbannya perempuan”terang heni

Selain itu Heni meminta agar para orang tua bisa lebih memperhatikan perilaku anak jika mangalami perubahan atau ada hak – hal yang mencurigakan.

Maka dari itu saya kembali mengingatkan kepada semua orang tua agar memperhatikan perilaku anak-anaknya, jika prilakunya berubah atau ada hal-hal yang mencurigakan segera di gali keterangannya, kemudian di bawa ke UPTD PPA, kita selalu siap sedia melayani, walaupun jam kerja kami senin sampai jumat, tapi untuk hari sabtu dan minggu kita masih melayani via telepon”.pungkasnya (An/Red)

Facebook Comments

By admin

Leave a Reply