CILEGON, KNO – Pandri Sitohang, SH Kuasa Hukum tersangka Holiyah (52) yang di duga telah membunuh sang suami yakni Asni (54) angkat bicara terkait peristiwa yang terjadi di Lingkungan Masigit, Kelurahan Masjid Priyai, Kecamatan Kasemen Kota Serang pada 31 Agustus 2021.
Menurut Pandri, Korban yang saat itu sudah mentalak Kliennya, mengajak sampai memaksa untuk berhubungan intim, namun tersangka menolak sehingga terjadinya percekcokan sampai adanya penganiayaan Fisik terhadap kliennya (Holiyah).
“Klien kami berusaha kabur ke kamar, terus di gedor, pada saat itu anak-anaknya tidak ada di rumah, nah upaya paksa ini bukan hanya lisan, tapi fisik juga, bentuknya itu penganiayaan, salah satu contoh tangan klien kami di gigit sampai luka, ada bukti fotonya, ada cakaran di tangannya, tonjokan dan pukulan di klien kami sampai lebam” Ucap Pandri pada Wartawan di salah satu Rumah makan di Kota Cilegon, Kamis (02/09/2021)
Dijelaskan Pandri setelah terjadi nya keributan tersebut, Kliennya masuk ke kamar setelah membela diri dengan cara mendorong, dan setelah 15 menit kemudian terdengar suara minta tolong dari luar.
“pada saat itu tidak langsung meninggal, korban ini masih hidup, ada jeda 15 menit, dan saat itu ada suara minta tolong dari luar, cuma klien kami tak ingin keluar, terus ternyata ada saudara korban datang melihat bahwa korban ini sudah terjatuh terpapar atau di sebut sudah meninggal” jelas nya.
Saat ini, lanjut Pandri bahwa Kliennya tersebut telah di tahan, dan pihaknya masih terus mencari motif dan menunggu hasil otopsi dari peristiwa pembunuhan yang terjadi sekitar pukul 2 siang.
“Untuk kasus ini, Klien kami sudah di tahan penyidik, dalam hal ini lagi kami mencari motif – motifnya seperti apa, nantinya kita tunggu perkembangan dari penyidik, termasuk hasil otopsi,” kata Pandri Situmorang
Pandri pun mengungkapkan bahwa dari informasi yang ia dapat dari klien nya, Korban memiliki rekam medis, kesehatan yang kurang baik.
“Korban ini punya rekam medis yang kurang baik, paru-paru dan ginjal, Fisik nya udah gak bagus lah, tapi kita gak mau menduga – duga, tapi itu Faktanya yang disampaikan kami” Tutur nya. (Ang/red)