Oleh : Dr.H.Ismatullah,M.Pd
Bagai pelangi warna warni yang menjelma di langit biru, memerah kotaku bagai darah yang menghiasi alam jagat Raya. Sedu seudan terdengar menggema di keheningan malam, diantara batas -batas kesunyian.
Meronta jiwaku, menangis pilu hatiku, menembus relung hati yang menunggu dan menunggu darah menjelma hamparan rumput yg menghijau.
Jiwa jiwa suci menangis dalam kerinduan.
Kasih sayang berharap bersatu, dalam melepas rasa diam seribu basa.
Kita patuh mengikuti ikhtiarnya tetapi apa daya kita hanya bisa berencana, yang Maha Kuasa memiliki rencana.
10 bulan sudah kita berduka cita, ribuan karangan bunga menjadi layu, terkena sinar mentari, sekalipun bertahan dan bertahan untuk tegar dan segar dari terpaan angin, hujan dan panas yang mendera.
Selamat jalan para suhada, yang telah berjuang dengan segenap daya upaya, baktimu, dedikasimu, jiwa ragamu untuk kemanusiaan dan masa depan bangsa ini.
Mari kita berjibaku menghadapinya, dengan sabar, bertawakal pada Allah SWT sehingga terhindar dari marabahaya pandemi covid-19. Amiiin