CILEGON, KNO – Pemerintah Kota Cilegon belum bisa memastikan kapan pembelajaran tatap muka akan kembali di laksanakan, apa lagi kini kota Cilegon menjadi kota yang berstatus Zona Oranye dalam masa Pademi Covid-19 ini.

Itu berarti Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM) menggunakan pola Daring akan terus berlaku sampai waktu yang belum bisa di tentukan.

Sementara untuk memenuhi Kebutuhan Kuota Internet banyak para orang tua murid mengeluh karna harus mengeluarkan biaya tambahan untuk putra – putrinya agar bisa terus mengikuti materi pelajaran yang di berikan pihak lembaga sekolah., Terutama bagi mereka para orang tua yang memiliki  permasalahan Ekonomi.

Dalam mencegah penyebaran Covid-19 ini, khususnya di Kota Cilegon, sudah banyak Perusahaan Besar, Pejabat, Komunitas bahkan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Cilegon memberikan bantuan berupa alat, seperti Disinfektan, Hand Sanitizer, Masker dan lainuya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, namun sampai saat ini kasus Positif Korona masih terus bertambah, dan kini Cilegon malah meningkat Status nya menjadi Zona Oranye.

Di Sisi lain belum terlihat Kepedulian dalam memberikan bantuan berupa Kuota maupun Akses Internet Buat Para Pelajar di Kota Cilegon, pada hal dalam pemberitaan di sejumlah Media sudah sering di angkat tentang keluhan para Orang tua murid perihal itu.

Memang di beberapa Lembaga sekolah, Sekolah tersebut sudah ada yang memberikan Kuota Gratis bagi para pelajar nya melaui Dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ), namum itu tidak akan bisa mencukupi, karna ada Skala Prioritas juga yang harus mempergunakan Dana BOS tersebut.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Dr.H. Ismatullah.M, Pd dalam Akun Facebook nya mempertanyakan peran Dunia Industri dalam memberikan Kepeduliannya terhadap Dunia Pendidikan Di Kota Cilegon, terutama Dana CSR ( Corporate Social Responsibility ), yang seharusnya sudah bisa membantu Jeritan para Orang tua dalam menyiapkan kebutuhan di masa KBM dengan Pola Daring.

Kutipan Status Facebook Kadisdik Cilegon, Ismatullah

‘Untuk CSR Kota Cilegon, semoga bisa memfasilitasinya. Jumlah sekolah di kota Cilegon ada PAUD & TK sebanyak 170, lembaga SD sebanyak 181 lembaga, SMP 47 Lembaga, SMK/SMA 50 lembaga. Itu belum termasuk madrasyah dan pondok pesantrennyg ada di bawah naungan Kemenag Kota Cilegon” Harap Ismatullah melalui Pesan WhatsApp yang kami terima, Jumat (21/08/2020)

Di lain pihak, Komisi 2 DPRD Kota Cilegon pun sudah miliki agenda untuk adakan Hearing bersama Dinas Pendidikan Kota Cilegon terkait Wacana meminta Dana CSR di gunakan untuk menyediakan Kuota Gratis

“iya kita ada wacana ke arah sana untuk meminta dana CSR terkait penyediaan kuota gratis, Yang nanti nya bisa di sinergikan dengan Dindik Cilegon, kita Komisi 2 rencana nya pekan depan ada hearing dengan dindik, nanti bisa komunikasikan hal itu ” Ucap Qoidatul Sitta Anggota Komisi 2 DPRD Cilegon Fraksi PKS melalui Pesan WhatsApp.

Tentu ini adalah tugas kita bersama, bagaimana caranya bisa memberi solusi untuk mengatasi hal ini, membantu untuk meringankan. (Ang)

Facebook Comments

By admin

klik88 KLIK88 LOGIN daftarklik88 tok99toto opung4d https://rtp-onfireklik88.online/ mix parlay scatter hitam login bom29toto situs bom29toto rtp klik88 terbaru slot gacor slot toto link slot slot thailand