CILEGON, KNO – Kepala Dinas Komunikasi Informatika Sandi Dan Statistik Kota Cilegon, Ahmad Aziz Setia Ade Putra mengatakan bahwa Kebijakan Pelarangan penggunaan hand phone saat rapat hanya diberlakukan untuk rapat intenal dinas. Namun, untuk rapat dengan Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) hal tersebut tidak diwajibkan.
Aziz Setia Ade Putra menjelaskan bahwa beberapa pimpinan Forkopimda harus tetap siap siaga jika ada telepon dari para atasannya.
“Kan tidak mungkin jika pimpinan lainnya harus dilarang untuk penggunaan HP, jika ada telpon dari atasan mereka bagaimana. Untuk rapat Forkopinda itu diluar kewenangan Pak Wali (Helldy Agustian), sehingga pelarangan penggunaan HP hanya berlaku saat rapat internal saja,” Ucap Aziz, Rabu (03/03/2021)
Aziz menyatakan, adanya aturan pelarangan membawa HP sebelumnya berlaku untuk internal, agar para kepala OPD bisa benar-benar fokus konsentrasi saat mengikuti Rapat
“Sebelumnya itu agar semua kepala dinas dan badan bisa konsentrasi penuh saat rapat,” imbuhnya.
Aziz menambahkan, bahwa pihaknya telah memberikan masukan kepada Helldy agar penggunaan HP saat rapat diperbolehkan. Hal itu dikarenakan agar sejumlah kepada dinas termasuk dirinya bisa mencatat hasil rapat dalam HP.
“Kami sudah berikan masukan juga karena diminta tanggapannya. Karena saya mencatat hasil rapat itu biasa di HP untuk diperbolehkan. Namun, yang tidak boleh itu menerima telepon saat rapat,” imbuhnya.
Sebelum nya ramai diberitakan perihal Pemkot Cilegon yang menggelar Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 bersama Gugus Tugas Covid-19, Rabu (03/03/2021) yang di hadiri pula oleh Kapolres Cilegon, Dandim 0623 Cilegon, IDI Kota Cilegon, Namun dalam Rapat tersebut terlihat Helldy Agustian dan sejumlah Pimpinan lain membawa Handphone.
Padahal sebelumnya Helldy sempat melarang Pimpinan OPD membawa Handphone kedalam ruangan saat menggelar Rapat Pertama pada Senin kemarin.
” Ya tadi gak boleh, masa bicarakan rapat sambil mainkan HP, mungkin ini akan berlaku seterusnya ” Ucap Helldy saat itu (Ang/*)