CILEGON, KNO – Pelepasan Walikota Dan Wakil Walikota Cilegon, Edi Ariadi dan Ratu Ati Marliati di warnai dengan Aksi Mahasiswa yang memberikan 4 Ekor Anak itik kepada Pemimpin Kota Cilegon tersebut.

Namun ketika Saat ingin masuk ke dalam ruang acara, mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) ini arahkan ke luar kembali dengan alasan jumlah tamu yang dibatasi, sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).

“Iya tadi katanya tamu dibatasi,” kata Ketua Pengurus Pusat (PP) IMC Heriyanto, Rabu (17/02/2021).

Dalam momen ceremoni pelepasan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Edi – Ratu Ati di gedung Setda III Kota Cilegon. Dua mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) membawakan 4 ekor ituk berwarna ijo dan pink kepada Edi dan Ati.

IMC mengaku, turut mengawal kepemimpinan periodisasi sejak 2016 ketika Edi Ariadi masih jadi Wakil Walikota lalu sampai menjadi Walikota, menikai ada beberapa hal dinilai gagal. Sehingga, IMC menyarankan agar keduanya mengurus itik.

“Ini kami hadiahi itik. Ada 4 permasalahan yang belum tuntas dan menurut kami gagal,” katanya disela acara pelapasan.

Harianto melanjutkan, 4 hal itu pertama RPJMD tidak tuntas, kedua pengangguran tinggi, banjir yang masih jadi masalah menahun dan terakhir Edi – Ati pemimpin yang anti kritik.

“RPJMD sudah disederhanakan atau revisi tidak selesai, pengangguran kita kedua padahal kota industri banjir juga masih belum ada solusi. Dan setiap didemo tidak pernah mendengarkan aspirasi mahasiswa,” jelasnya.

Sementara saat di Wawancarai Wartawan terkait Aksi Mahasiswa tersebut, Edi mengatakan menerima berbagai Kritik yang di layangkan kepadanya

“Ya ga apa – apa saya terima, bila dikatakan katanya telah gagal dan sebagainya, dan saya merasa bahwa kita dengan bu ati (Wakil Walikota Cilegon) belum bisa memberikan satu kepuasan pada masyarakat” Ucap Edi Ariadi. (*/Ang)

Facebook Comments

By admin

Leave a Reply