Cicak diciptakan sebagai binatang melata yang mengandalkan lidah untuk mencari mangsa. Dengan kemampuan bisa melekatkan tubuhnya pada sisi antigravitasi sekalipun, cicak bisa menjalankan aktivitasnya dengan tidak menolak kodratnya sebagai binatang kecil dengan bentuk binatang purba, dynasaurus, buaya dan Komodo.
Dengan keterbatasannya, cicak harus memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan memakan nyamuk yang hinggap didekatnya.
Cicak ini memilki organ pertahan bila mekakukan pertempuran dengan melepaskan ekornya bila kondisi terdesak dan merasa kalah bersaing.
Dengan wujud tanpa telinga berarti dalam reproduksinya menggunakan media telur sebagaimana hewan lainnya, ayam, ular, kadal, buaya, biawak dst.
Pada mahluk hidup carnivora, omnivora dan herbivora lainnya, sebagian besar harus mencari makanan dengan bergerak, memburunya, namun apa yang terjadi dengan cicak?
Ternyata nyamuk yang bisa terbang dengan ikhlasnya menjadi santapan lezatnya setiap saat, dengan menghampiri cicak, sekalipun itu proses alamiah yang tidak terjawab secara akal namun dimaklum bila itu sdudah menjadi kodratnya masing-masing.
Kita ketahui bersama, bahwa nyamuk memiliki kebiasaan makan yang unik, yaitu menghisap darah mahluk hidup. Darah yang dihisapnya memiliki khasiat yang luar biasa untuk keberlangsungan hidupnya karena darah ternyaya memiliki struktur dan kandungan nutrisi yang lengkap
Belum secara detail tersedia informasi berapa nyamuk perhari yang cicak butuhkan untuk hidup dan berkembang biak, demikian pula, berapa milimicro liter darah yang dibutuhkan nyamuk perhari untuk kebutuhan terbang, berkembang biak maupun sktifitas bercengkrama dengan lawan jenisnya.
Bila kita pikirkan, betapa indah dan praktisnya cara hidup ke dua makhluk tersebut. Hidup di hutan, oke. Hidup di tempat hiburan oke. Hidup ditempat mewah, kumuh, bersih kotor, rumah ibadah, pokoknya dimanapun jadi, rupanya cicak dan nyamuk ini contoh kecil, bagaimana kita untuk mengungkapkan rasa syukur pada sang maha pencipta.
Cicak dan nyamuk ini ternyata memiliki cara hidup yang mudah beradaptasi dan saling menguntungkan bersimbiosis. Terbukti sampai kapanpun mereka hidup berdampingan saling memberi, take & give dalam proses kehidupannya.
Mari kita belajar dari nyamuk dan cicak, hidup sederhana, tidak glamour, ga perlu gemuk yang penting sehat, toh rizqi Allah yang mengaturnya.