CILEGON, KNO – Padepokan Bandrong Tegal Papak menggelar peringatan ulang tahunnya yang ke-2, Selasa (26/1/2021) malam.
Tidak seperti biasanya Ulang Tahun yang ke-2 ini Padepokan Bandrong Tegal Papak Lingkungan Sumampir Tegal Papak ini dilaksanakan secara sederhana, lantaran pandemi Covid-19 semua harus di batasi, namun tidak menyurutkan semangat para pengurus dan anggota untuk memperingatinya.
Kegiatan yang di kemas dalam bentuk pengajian ini di hadiri oleh Majlis Tinggi Bandrong KH. Mansyur Muhyiddin, Sekretaris DPD Bandrong Kota Cilegon Zainal Arifin, Perwakilan DPC Bandrong, Terumbu dan TTK KDH Kota Cilegon.
Dalam kegiatan tersebut semua tamu yang hadir di wajibkan memakai masker, cuci tangan, dan di cek suhu sesuai dengan anjuran Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Pendiri Bandrong Tegal Papak Rahmatullah berharap dengan milad ke-2 ini tetap solid membangun kebersamaan. agar impian bersama kedepan lebih maju dapat terwujud sinergitas yang baik antara pilar persilatan di kota Cilegon.
“Saya berharap agar impian bersama kedepan lebih maju dapat terwujud sinergitas yang baik antara pilar persilatan di Kota Cilegon,” katanya.
Sementara itu Sekretaris DPD Bandrong Kota Cilegon Zainal Arifin mengapresiasi kegiatan milad yang di laksanakan lantaran pandemi Covid-19 kegiatan yang biasnya gembrung kini di alihkan dalam bentuk pengajian tapi tidak mengurangi makna dan semangat padepokan Tegal papak ini.
“Kegiatan yang biasnya gembrung ini, di alihkan dalam bentuk pengajian tapi tidak mengurangi makna dan semangat Padepokan Tegal Papak ini,” tuturnya.
Ahmad Farid wakil ketua DPD Terumbu Banten Kota Cilegon, mengatakan perbedaan aliran bukanlah tidak menjadi soal, tapi bagaimana kita ini terus berlomba dalam kebaikan.
“Perbedaa aliran tidak menjadi persoalan tapi bagaimana kita ini terus berlomba dalam kebaikan,” ujarnya.
Hal sendada juga di katakan pengurus TTK KDH Habibullah Pada dasarnya kita semua sama yakni pesilat. terkait aliran, perbedaannya hanya permainan silatnya saja.
“Kita semua sama yakni pesilat, terkait aliran, perbedaannya hanya permainan silatnya saja,” tuturnya.
Ia berharap kedepan Persilatan di Kota Cilegon ini dipimpin oleh orang Cilegon, sehingga dapat mempersatukan semua aliran silat tidak ada sekat sekat perbedaan.
“selama ini IPSI dipimpin bukan oleh orang Cilegon, kini saatnya wong Cilegon bangkit dukung wong cilegon” pungkasnya.( **)