CILEGON, KNO – Salah seorang warga yang berstatus janda beranak tiga Reni Eliyana(38) warga lingkungan Kalentemu Barat, RT 01 RW 01, Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, kehidupan Ekonomi nya Cukup memprihatinkan setelah di tinggal oleh sang suami Beberapa tahun lalu.

Sejumlah Pihak pun setelah mendapat informasi tersebut bersama-sama memberikan bantuan, tak terkecuali Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cilegon melalui Ketuanya Adi Adam dan para pengurus memberikan bantuan berupa uang tunai, hal itu di lakukan guna meringankan beban kehidupannya.

Saat dikunjungi PWI Kota Cilegon, Eliyana menceritakan, semenjak ditinggal pergi oleh suaminya beberapa tahun lalu. Ia harus menghidupi ketiga anaknya yang masih kecil – kecil yakni Fahri (12) kelas 1 SD, Tantri Safitri Awaliani(7) kelas 1 SD dan Robbi Aroihimu (3) dengan menjadi asisten rumah tangga.

Selain itu di jelaskan Eliyana, semenjak pandemi virus corona atau covid – 19 ini beban hidupnya pun semakin sulit karena jasanya sebagai asisten rumah tangga terhenti.

Selain ekonominya yang sulit, Eliyana juga mendiami rumah yang tidak layak yang berdiri di tanah milik Perusahaan Kereta Api Indonesia (KAI) dengan ukuran 4 x 4 dan harus tidur berhimpitan dengan ketiga anaknya

Reni menuturkan, rumah yang ditempatinya itu adalah rumah peninggalan dari mendiang orang tuanya yang sudah lama meninggal.

“Rumah yang saya tempati iki rumah peninggalan wong tue kite, jadi semenjak ditinggal pergi oleh suami saya tidak ada penghasilan apa – apa terlebih semenjak mewabahnya pandemi virus corona saya hidup dari belas kasihan orang lain, dan para tetangga yang iba melihat keadaan saya,”tutur Reni dengan berlinang air mata menceritakan hidupnya kepada wartawan, Sabtu(2/5).

Apalagi lanjut janda anak tiga ini, di bulan puasa ini bingung untuk saur dan berbuka puasa harus makan apa karena saat ini tidak ada persedian untuk bekal di bulan puasa.

“Kadang hati mah menjerit, melihat anak – anak mau buka dan saur harus makan apa, persedian beras dan lauk pauk tidak ada, biasanya ada sih bantuan dari CSR PT KDL melalui Kelurahan Samangraya, akan tetapi sudah dua minggu ini bantuan beras dua liter perminggu itu sudah tidak menerima, kadang saya datang ke Kelurahan menanyakan hal itu tapi hingga kini belum juga ada,”tutur Reni.

Ditemui Ketua PWI Kota Cilegon Adi Adam, mengaku mendapatkan informasi ini dari Grup WhatsApp PWI bahwa ada salah satu warga Cilegon yang butuh bantua. “Kita dapat informasi bahwa ada janda anak tiga yang kesulitan di tengah Pandemi, maka saya langsung datang untuk memberikan bantuan berupa uang tunai, dan mudah2an bisa bantu meringankan bebannya,” katanya. (Red/Ang)

Facebook Comments

By admin

Leave a Reply