SERANG,KNO – Aksi damai tanpa orasi yang dilakukan Himpunan Pengusaha Kedungsoka (HIPKA) Kecamatan Pulo Ampel Kabupaten Serang di depan PT. Satyamitra Surya Perkasa ( PT.SSP) hampir berujung dengan pertikaian. Setelah aksi tersebut di bubarkan oleh sejumlah oknum yang di duga Pihak dari suruhan Kepala Desa Mangunreja, Selasa (29/06/2021)
“ tadi pas kami mau melaksanakan aksi damai tanpa orasi karena memang ada Informasi ada mediasi, perwakilan kedalam Perusahaan ternyata ada Oknum kepala desa membubarkan, seolah – olah satpol PP, padahal kami berizin” Ucap Rohmatullah Ketua HIPKA Kecamatan Pulo ampel saat di Wawancarai Wartawan
Setelah di relai oleh aparat kepolisian, lanjut Rohmatullah, Ia dan sejumlah pihak dimediasi yang bertempat di Polsek Pulo Ampel, namun dalam mediasi tersebut tidak ada kesepakatan, Rahmatullah mengatakan akan kembali melakukan Aksi besar – besaran dan akan melaporkan Oknum yang di duga telah melakukan Arogansi
“ Terjadi Deadlock juga dan tidak menutup kemungkinan kami akan melanjutkan dengan aksi besar – besaran, izin sudah kami sampaikan ke kapolda, nanti akan kami tembuskan ke pusat perihal arogansi oknum penguasa, dan tadi kami keluar karena tidak ada kesepakatan yang di sepakati” Tutur nya
Dalam aksi ini lanjut Rohmatulah bahwa pihaknya hanya ingin meminta pengusaha Lokal dan hak tenaga kerja lokal untuk di berdayakan di Perusahaan tersebut.
“ Panas – panasan sampai ya ngajak gelut ( berkelahi, red) lah kalau Bahasa sini mah, karena kami memperjuangkan masyarakat supaya dapat pekerjaan dan bekerja, ini hak masyarakat lokal untuk supaya di perhatikan, ya mengembangkan usaha, jadi kami menyampaikan satu penyesalan” Tutup Rohmatullah
Sementara Kapolsek Pulo Ampel, IPTU Syamsul Bahri menjelaskan bahwa sejumlah Pihak dari PT. SSP, Kepala Desa Kedung Soka dan Kepala Desa Mangunreja di kumpulkan untuk bermediasi, menurutnya Tututan dari aksi Para pengusaha Kedungsoka tersebut ingin mendapatkan pekerjaan dari PT SSP.
“ Terkait dengan Tuntutan Saudara Rohmatullah terkait dengan Subcon atau pun Supplier itu sudah tidak bisa, itu mekanisme nya berada di tingkat pusat, untuk titik temu saat ini masih deadlock” Ucap Iptu Syamsul Bahri
Kapolsek pun menghimbau agar Pihak Rahmatullah kedepan bisa menjaga keamanan dan ketertiban di kecamatan Puloampel dengan tidak melakukan aksi Spontanitas lanjutan.
“ Apa bila tetap melakukan aksi yang spontanitas kembali kami tidak akan segan-segan untuk membubarkan dan mengamankan pihak yang bersangkutan” Tutur Iptu Syamsul Bahri (Ang/Red)