
CILEGON, KNO – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kota Cilegon menyikapi dengan adanya rencana pemerintah kota Cilegon untuk menyewa pengharum ruangan dan tanaman hias yang akan menghabiskan Anggaran senilai Rp. 238 juta
Apalagi menurut Syahrido Alexander Ketua HMI Cilegon, seharusnya Pemkot Cilegon Bisa lebih fokus dan merecofucing anggaran untuk penanganan Covid-19
“sewa pengharum ruangan dan tanaman senilai 238 juta dengan masing-masing 119 juta dan 119 juta. dimasa pandemi COVID-19 perlu adanya sentralisasi anggaran dalam penanganan pandemi COVID-19. “ Saya kira pemerintah harus mensetralisasi anggaran untuk penangan pandemi COVID-19, hal-hal yang tidak bersifat urgent dalam pembangunan Kota Cilegon perlu dipindahkan” Ucap Syahrido pada Wartawan, Senin (02/08/2021)
Rido sapaan akrab Syahrido mengatakan pula, dalam kajian partisipasi pembangunan daerah (PPD) yang dilakukan HMI bahwa sepenting apakah tanaman hias dan pengharum ruangan dimasa pandemi.
“Efek domino Pandemi Covid-19 terhusus didalam sektor ekonomi belum bisa ditanggulangi pemerintah, ini buang-buang anggaran. sepenting apakah pengadaan pengharum dan tanaman hias ”Jelas Rido
Lalu ia pun melihat anggaran yang begitu fantastis dengan total senilai 238 juta, perlu adanya E-budget dalam pemerintahan kota Cilegon agar terwujud nya Cilegon yang bebas dari Korupsi
“Dalam meminallisir andanya penyalah gunaan anggaran tersebut, HMI mendorong untuk dilaksanakan nya E-budgeting yaitu Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dalam pemerintahan kota Cilegon untuk terciptanya akuntabilitas demi terwujudnya pemerintahan yang bersih dan terhindar dari tindak pidana korupsi”tutup Rido (An)