Kisnewsonline -Cilegon, Budeddys Keripik, cemilan sehat produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Cilegon yang menawarkan rasa super renyah tanpa MSG, pengawet, pewarna, dan tanpa pemanis buatan, sehingga dapat dikonsumsi oleh siapapun serta menjadi pusat produsen keripik sehat di daerah Cilegon Khususnya di provinsi Banten umumnya.

” Karena kebanyakan cemilan itu kurang sehat, banyak micinnya, pake pewarna dan segala macem yang kurang baik, maka akhirnya saya punya ide untuk buat cemilan renyah dan sehat, kebetulan saya kn basicnya orang kesehatan jadi syat coba membuat cemilan yang sehat tanpa MSG, tanpa pewarna, tanpa perasa buatan yang kurang baik di konsumsi,” ungkap Owner Budeddys Keripik Vivi Filsafat, Rabu (22/11/23).

Vivi menceritakan usaha keripik ini di rintis oleh orangtuanya pada waktu akan pensiun yakni pada 2012 dengan status usaha perorangan dan pada tahun 2019 status kepemilikan berubah menjadi PT (.Perseroan terbatas ). Keterampilan orangtuanya mengolah pisang, Sukun, Tales dan Singkong menjadi makanan yang gurih, renyah, lezat ini secara alamiah turun kepadanya. Berbekal keterampilan itu dia melanjutkan usaha keripik hingga berkembang seperti sekarang ini.

” Awalnya hasil produksi yang kami buat itu Keripik pisang kepok original, keripik sukun, keripik talas dan keripik singkong original. Dan pada tahun 2017 saya menganalisa pangsa pasar, apa sih sebenarnya yang masyarakat inginkan selain keripik original yang ibarat kata memang sehat untuk dikonsumsi, melihat hal itu akhirnya saya menciptakan inovasi terbaru dari produk kami dengan tujuan agar konsumen tidak merasa bosan dengan cita rasa yang ada dan dapat menikmati berbagai varian rasa dari produk kami yaitu Keripik Pisang Caramel gula tebu dan gula aren asli Banten yang kami namakan Camel (Cau bahasa Sunda yang berarti pisang, dan Mel yaitu karamel),” ujar Vivi.

Menurut Vivi dalam membuat Budeddys keripik pisang Caumel ini dia betul-betul menjaga kualitasnya, mulai dari pemilihan bhn bakunya, proses produksinya hingga pengemasannya.

” Keunggulan dari keripik pisang Camel ini sesuai dengan slogan dan tagline dari Budeddys Keripik yaitu renyahnya bikin nagih, itu yang pertama, kemudian pemilihan bahan baku yang berkualitas sehingga menghasilkan produk yang baik untuk di konsumsi. Selain sehat dan super renyah kita juga menggunakan bahan baku alami, seperti pisang karamel yang memang 100 persen menggunakan gula asli, yaitu gula tebu dan gula aren, bukan pakai pemanis buatan,” terang Vivi.

Keripik karamel di Budeddys ini, lanjut Vivi, untuk varian Camel gula tebu pembutannya 100 persen hanya gula tebu tanpa campuran apapun, demikian juga untuk varian Camel Gula Aren yang menggunakan 100 persen gula aren tanpa campuran pemanis apapun, hal ini dilakukan agar orang yang memiliki diabetes bisa ikut makan.

” Untuk gula aren kita langsung ambil dari Lebak, jadi produk lokal kita bersinergi dengan gula aren yang ada di Lebak, selain berbagi keuntungan kita juga mengangkat kearifan lokal dan meningkatkan inovasi produk juga,” imbuhnya.

Dalam tiga hari, Sebut Vivi, produk keripik pisangnya menghabiskan 30 tandan pisang kepok yang besar, dan dalam sehari bisa menghasilkan 500 pack keripik, baik keripik pisang karamel maupun keripik pisang original.

” Produksi keripik kita itu bergantian, misalnya tiga hari produksi keripik pisang, kemudian baru produksi keripik lainnya seperti keripik Talas, Singkong atau Sukun,” sebut Vivi.

Kalau untuk harganya, keripik pisang karamel kemasan 75 gram di banderol Rp15.000 Kalau untuk yang original kemasan premium yang untuk di retail-retail untuk ukuran 75 gram di banderol Rp13.000. ‘ Kalau yang ukuran 450 gram harganya Rp 35.000, yang 350 gram itu Rp30.000 sedangkan yang 200 gram itu Rp25.000,” ujarnya.

“Kedepannya itu kita memang ingin adanya pengembangan inovasi di produk, dan dipersebaran pemasaran. Kebutuhan konsumen kan banyak banget gitu, jadi kita mau lebih ke arah Brand positioning, istilahnya ada pengembangan inovasi dan produk,” tandas Vivi. (ADV/Ssk)

Facebook Comments

By admin