Kisnewsonline-Cilegon, Sebanyak 30 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Cilegon mengikuti kegiatan pelatihan ekspor yang di selenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon bersama Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan pada Selasa-Kamis, 5-7 September 2023.
Dengan penuh semangat, para pelaku UMKM menerima materi tentang bagaimana memulai ekspor, dari bagaiman mengenal bisnis ekspor, potensi pasar ekspor seperti apa, pengembangan adaptasi produk ekspor, latihan analisis, tata cara ekspor, persyaratan nya apa, hingga latihan kalkulasi harga ekspor, mencari pembeli, dan berbagi pengalaman ekspor.
Salah satu peserta pelatihan UMKM, Heriyah, mengaku senang dapat pelatihan yang mengajarinya tentang cara berbisnis ekspor, mulai dari pengenalan ekspor hingga cara mengurus dokumen persyaratan ekspor.
” Saya belajar tata cara bagaimana kita bisa mengekspor produk-produk kita ke pasar luar negeri. Ini sebuah pengetahuan dan ilmu yang penting untuk saya ketahui,” katanya. Kamis, (07/09/23).
Menurut Heriyah pelatihan ini bisa jadi ilmu yang mumpuni, karena ekspor itu tidak hanya produk yang disiapkan, tetapi legalitas usaha juga harus lengkap seperti NIB, izin BPOM, TDP, LC atau Letter of Credit, dan hal itu harus sudah lengkap.
‘Selama ikuti pelatihannya saya mendapat llmu yang luar biasa, sangat bermanfaat buat pelaku UMKM jika ingin melangkah lebih jauh semoga ada pelatihan lanjutan nya,,”ungkapnya.
” Saya ucapkan terima kasih kepada Disperindag Cilegon yang sudah memfasilitasi pelatihan ekspor ini, saya juga ucapkan terima kasih atas support yang sudah di berikan baik itu pembinaan maupun pendampingan terkait legalitas, karena salah satu kendala terbesar kami para UMKM yaitu di legalitas,” pungkasnya.
Sementara Fasilitator Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan, Nurul Istiqomah mengatakan antusias peserta yang ikut pelatihan cukup baik, karena kegiatan apapun jika tanpa di sertai dengan komitmen dan antusias akan sia-sia.
” Saya lihat para peserta ikuti pelatihan ini sangat antusias ya, ini merupakan satu modal penting, tinggal bagaimana mengasahnya dalam hal kemampuan teknis promo produknya, dalam teknis pengembangan kemasannya, dan sebagainya, jadi saya yakin beberapa tahun ke depan dengan semangat seperti ini para UMKM Cilegon bisa mulai ekspor,” kata Nurul.
Nurul mengatakan materi hari pertama adalah mengenal bisnis ekspor, diharapkan para peserta pelatihan bisa mengetahui perbedaan bisnis lokal atau bisnis dalam negeri, kemudian peserta bisa mengenal potensi perusahaan pribadi atau internal, mengenal pangsa luar atau eksternal. ” Setelah itu kita bisa mengetahui bagaimana chalange nya,dan sebagainya ,”ujar Nurul.
Dihari Kedua, lanjut Nurul peserta diberikan materi tentang harga, bagaimana peserta di siapkan pengetahuan tentang bagaimana membuat tagihan sesuai produknya, kemudian tentang adaptasi. “Sudah diketahui pangsa luar kan berbeda dengan pangsa kita, jadi kita harus mengenal dan kita bisa mengejudge costumer sesuai dengan kebutuhan mereka,” imbuhnya.
“Sedangkan hari ketiga materi yang disampaikan adalah mencari pembeli karena itu merupakan hal penting dalam hal bisnis ekspor, dan ada juga praktisi memberikan pengalaman tentang bisnis ekspor dalam hal ini tentang mencari pembeli,” tutupnya. (ADV/Ssk)