CILEGON, KNO – Jembatan penghubung menuju ke Dermaga VII Penyebrangan ASDP merak, Cilegon-Banten, yang memiliki luas area parkir 1.500 meter, lebar akses keluar-masuk 25 meter dan panjang 700 meter serta nilai kontrak mencapai  Rp 200 milyar lebih itu ambruk hingga viral di media sosial.

Unggahan mengenai ambruknya jembatan itu dibagikan di salah satu grup whatsap, Kamis (10/02/2022). Menuai kritikan dari  Aliansi Merak Berdaulat.

Kordinator Aliansi Merak Berdaulat A. Syahban meminta agar Aparat Penegak Hukum ( APH) segera mengusut tuntas proyek yang menelan anggaran besar tersebut. Pasalnya proyek pembangunan Dermaga VII ASDP Merak  yang diduga merugikan keuangan Negara, serta diduga mengesampingkan keselamatan pengguna jasa.

”Kami mendorong APH secepatnya bertindak dengan melakukan penyelidikan kepada pelaksana, kuasa pengguna anggaran ( KPA) dan meminta pertangungjawaban  BPTD Wilayah VIII Prov. Banten, sebagai Regulator, serta sejauh mana fungsi pengawasanya,” tukas kordinator AMB, Rabu (16/03/2022)

Menurutnya proyek pembangunan Dermaga VII  ASDP merak yang menelan anggaran kurang lebih Rp.200.000.000  miliar yang bersumber dari APBN tersebut, belum genap 3 tahun di fungsikan, namun kualitasnya sangat tidak memuaskan

”Kami menduga, mencurigai ada yang tidak beres dalam proses pelelangan projeck tersebut. Kalau mengikuti RAB yang direncanakan, tidak mungkin kualitas ya buruk, hingga mengakibatkan Ambruk dan jebolnya jembatan Dermaga 7 ASDP merak, kalau memang beralasan di hantam ombak besar atau cuaca buruk, kakang bisa lihat dengan mata telanjang dermaga-dermaga yang lain, apakah ambruk, apakah jebol” ujarnya.

Kepada Tim Audit PT. ASDP dan instansi terkait  BPKP RI, KPK RI serta Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun),untuk segera memeriksa pekerjaan dermaga 7 untuk di Audit bahwa apakah Kualitas dan Kuantitas dermaga tersebut dikerjakan sudah sesuai prosedur konstruksinya serta bangunan maupun pengambilan uji sampel material melalui Coring beton, Ujar Kordinator Aliansi Merak Berdaulat.

Dari penelusuran awak media7 ke lokasi, bangunan jembatan penghubung tersebut yang letaknya ada di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon-Banten, kondisinya sangat memprihatinkan.

Adapun sumber dananya berasal dari (APBN) dengan nilai Rp 200.000.000 milyar, Tender pembangunan Dermaga VII dimenangkan oleh PT. PP (Pembangunan Perumahan)

Pihak BPTD dan PT. ASDP Cabang Merak yang memiliki kewenangan penuh dalam persoalan Ambruk dan jebolnya jembatan penghubung tersebut hingga saat ini belum ada jawaban dan sulit di hubungi oleh awak media. (Red)

Facebook Comments

By admin

Leave a Reply